Jakarta, 26 April 2019 – Selangkah lebih dekat ke final Kompetisi World Class Indonesia 2019. Dari 30 bartender terbaik yang lolos ke semi-final, Diageo kini memilih 8 Besar yang sedang dalam proses untuk bersaing pada babak final di Bali. Sedikit berbeda dari biasanya, kompetisi tahun ini sangat berbeda karena cara Diageo Indonesia yang memilih bartendernya. Dalam beberapa tahun terakhir, bartender dari seluruh Indonesia akan datang ke Jakarta untuk berpartisipasi dalam kompetisi langsung yang akan dihadiri komite World Class. Namun, tahun ini, Duta Besar Merek Diageo Wawan Koerniawan, secara pribadi mengunjungi dan menilai setiap bartender di tempat kerja mereka. Dengan mengunjungi bartender dan melakukan penilaian di tempat kerja mereka, Diageo Indonesia mengizinkan atau bartender untuk menunjukkan kinerja terbaik dan keterampilan terbaik mereka, karena ada rasa kepemilikan pada lingkungannya. Penilaian dilakukan di 30 bar dan restoran di Jakarta, Bali, Surabaya, dan Semarang di mana Wawan Koerniawan dan tim mengevaluasi para bartender berdasarkan 5 faktor. Yang pertama adalah hosting: rincian tentang bagaimana para bartender menunjukkan keterampilan komunikasi mereka. Kedua adalah kerajinan: teknik bagaimana mereka membuat dan menyajikan minuman. Ketiga adalah analisis rasa: penilaian rasa dan aroma koktail, pemilihan semangat dan apakah itu seimbang atau tidak. Keempat adalah pengetahuan: menilai seberapa banyak yang mereka ketahui tentang roh Diageo dan proses pembuatan koktail. Yang terakhir adalah kisah di balik minuman itu, kelanjutan dari inspirasi di antara kita menerima konsep dan nama minuman. Di babak final, para bartender harus memberikan yang terbaik untuk membuat minuman beraroma namun menarik dengan menggunakan Diageo Reserve Brands, termasuk Johnnie Walker, The Singleton, Bulleit Bourbon, Ron Zacapa, Ketel One Vodka, Ciroc, Tanqueray No.10 dan Don Julio. Pemenang World Class Indonesia kemudian akan mewakili Indonesia dan menghadapi kompetisi bartender terbesar hingga final World Class di Glasgow pada September 2019. Berikut adalah nama Top 8 para bartender yang lolos ke babak final (diurutkan berdasarkan abjad):
- Benny Michael – Hotel Monopoly Jakarta
- Charles Richard – Hakkasan Jakarta
- Daniel Gerves – Alila Seminyak Bali
- Henry Maraben – Lowey Bar & Bistro Jakarta
- I Putu Aris Sanjaya – Bikini Bali
- Jacob Manurung – Djournal House Jakarta
- Melvern – W Hotel Bali
- Panji Wisrawan – Da Romeo Bali
Kompetisi World Class bertujuan untuk menetapkan standar industri perhotelan dibidang bartending dengan mendorong batas-batas apa yang mungkin dan meningkatkan kualitas minuman campuran. Melalui platform ini, bartender dari seluruh negeri memiliki platform untuk mengekspresikan diri melalui kreasi baru dan inovatif mereka. Hal ini tidak hanya memberikan mereka paparan lokal yang besar, tetapi pemenang kompetisi lokal juga dapat bersaing dalam skala global dan menampilkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan Indonesia. Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial, Diageo secara aktif mempromosikan moderasi dalam konsumsi alkohol melalui berbagai inisiatif secara global dan lokal. Ini termasuk Bergabung dengan Pakta, kampanye Minum Bertanggung Jawab dan Akademi Bar Diageo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi konsumen tentang kenikmatan minum dan minum yang bertanggung jawab, termasuk meningkatkan kesadaran konsumen akan kualitas dan orisinalitas produk Diageo. Melalui World Class, Diageo juga menyampaikan pesan kenikmatan minuman budaya koktail. Untuk info lebih lanjut tentang Diageo, tanggung jawab global untuk mengurangi informasi, prakarsa, dan praktik jalan utama, sumber daya, kunjungi www.DRINKiQ.com Untuk berbagi pengalaman Anda tentang acara ini atau tahu lebih banyak menemukan hastag: #worldclassID.